Senin, 26 Maret 2012

Panjang angan-angan


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Anak cucu Adam akan menjadi tua renta, namun ada dua hal yang masih tetap bersamanya, yaitu rakus dan panjang angan-angan.” (Riwayat Muslim)

Pertama kali kenal kata Panjang angan-angan ketika saya membaca buku tentang sedekah di perpustakaan. Karena penasaran dengan maksud dari kata-kata tersebut, langsung deh saya tanya om google :)

Setelah bertanya ke om google dan melakukan blog walking, ini nih hasilnya :

Panjang angan-angan atau thulul amal juga memiliki arti "pengkhayal". Panjang angan-angan merupakan pengaruh psikologis dari cinta dunia. Orang yang panjang angan-angannya, dia akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan cenderung tidak memperdulikan waktu, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang diangan-angankan oleh hatinya, meramalkan dunia dengan berbagai macam usahanya dan akan merobohkan sendi-sendi kepentingan akhiratnya.

Panjang angan-angan juga memiliki anggapan bahwa maut masih lambat menimpa diri, sehingga lupa kepada saat kematian yang akan terjadi kapan saja.

Panjang angan-angan merupakan salah satu penyakit hati yang apabila "menginfeksi" seseorang, maka orang tersebut akan hanyut dengan cita-cita (angan-angan) yang panjang di lautan khayalan dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sehingga terlupa kepada kematian dan kehidupan akhirat.

Hemmm, saya belum puas dengan jawaban yang diberikan om google, sepertinya saya harus konsentrasi membacanya. Insyaallah tulisan ini saya lanjut kembali setelah benar-benar faham ^^

1 komentar:

  1. Dalam pengertian Islam panjang angan-angan ni ialah sangkaan bahawa umur masih panjang dan maut masih jauh lagi. ini sudah dikira penyakit hati. Seseorang yang terkena penyakit panjang angan ini akan sentiasa memburu dunia tanpa sedikit pun membuat persediaan untuk akhirat. baginya, maut masih jauh.Dalam kamus hidupnya tiada istilah mati itu datangnya tiba-tiba...

    BalasHapus