Jumat, 29 Juli 2011

Nikmatnya Berbaik Sangka

Percakapan yang terjadi di dalam hati :

Hati : Kenapa dia berbuat seperti itu? kenapa dia memutuskan aku? bukankah selama ini kami membicarakan untuk menuju hubungan yang lebih serius?

Syetan : Dia kan hanya memanfaatkanmu saja. Dia mendekatimu ketika butuh saja. Sekarang???coba kau lihat sendiri. Sekarang dia sudah punya pekerjaan yang bagus, dia sudah tidak membutuhkanmu. Makanya dia memutuskanmu.

Hati : Gitu ya?berarti selama ini dia cuma memanfaatkan aku saja?

Syetan : Tentu saja. Kau harus membencinya. Karena dia sudah membohongimu.

Hati : Tapi, bukankah membencinya tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan membuat hidup semakin sengsara.

Syetan : Tentu saja tidak. Dengan membencinya, kau akan menang. Jangan maafkan dia. Ingat apa yang sudah dia lakukan padamu. Itu tidak bisa dimaafkan. Apa kau mau terima begitu saja??kau bukan makhluk bodoh.

Hati : Iya juga ya. Ahh tidak. Aku tidak ingin membencinya. aku akan memaafkan meskipun dia tidak minta maaf. Bukankan memaafkan akan membuat hati menjadi tenang.

Syetan : Tapi dia membohongimu.

Hati : Bohong??

Syetan : Ya, tentu saja. Apa kau percaya pada semua yang dikatakannya?semua itu bohong

Hati : Sudahlah, itu hanya prasangkamu saja. Aku tidak ingin berprasangka buruk karena itu hanya membuatku semakin sengsara. kalau pun dia bohong, bukankah dengan berprasangka baik maka kita tidak akan merasa sakit hati. Daripada berprasangka buruk, padahal belum tentu apa yang dikatakannya bohong. Malah membuat sakit hati. Dan yang lebih parah adalah kita berDOSA karena sudah berprasangka buruk.

Syetan : Ah kau ini memang bodoh.

Hati : Terserah apa katamu deh. Aku tidak ingin jadi pengikutmu di neraka. Jangankan di neraka, di dunia saja bisa membuat hidupku tidak tenang kalau mengikuti perkataanmu.

Syetan : Lalu apa kau memaafkan dia begitu saja?bukankah dia yang telah membuatmu sakit??

Hati : Tidak ada alasan untuk memaafkan, dan ada seribu alasan untuk memaafkan.

Syetan : Tapi kan dia sudah jahat padamu.

Hati : Dia tidak jahat, dia berbuat seperti bukan karena sengaja ingin menyakitiku. Tapi, dia telah dikirim oleh Allah sebagai ujian untukku Jadi tidak ada yang salah. Sudahlah syetan, aku ingin hidup tenang. Taukah kau betapa indahnya berprasangka baik itu. Sungguh aku bahagia dan tidak merasa dirugikan karena Allah selalu bersamaku.

Syetan : Kau memang bodoh.

Hati : Ah kau ini, selalu saja ingin cari teman.



Allah berfirman,”Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka! Karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa.” (QS. Al-Hujurat [49] : 12)

Sabtu, 23 Juli 2011

Jadikan aku milik Mu


Ya Allah,

biarkan aku jadi milikMu

Jika rasa sakit ini bisa menebus semua dosa ku

Maka kuatkanlah aku

Ya Allah, sakit sekali rasanya. Apa aku terlalu mengeluh??

Ya Allah, apa rasa sakit ini sebagai hukuman atas dosa yang telah ku perbuat?

Ya Allah, Engkau maha mengetahui

Tentu bukan dia yang penyebab rasa sakit ini

Dia hanya sebagai perantara dimana kau memberikan ujian Mu kepadaku

Ya Allah,

terkadang syetan terus menggodaku

Syetan selalu berbisik, orang itulah yang menyebabkan rasa sakitku

Kadang aku juga terhasud bisikan syetan untuk membencinya

Ya Allah,

Kau yang maha sempurna dengan agama Mu

Agama Mu berkata bahwa ada seribu alasan untuk memaafkan

Agama Mu memberitahuku untuk menjauhi prasangka

Ya Allah, apa selama ini aku hanya seperti keledai yang mudah dibodohi dan mudah percaya

Atau aku hanya seperti benalu atau parasit yang selalu ingin dijauhi

Ya allah pandanglah aku,

Jadikan aku kekasih Mu

Jadikan aku milik Mu

Ya Allah...
Terima kasih
Terima kasih Kau masih memberiku kesempatan untuk kecewa
Terima kasih Kau memberiku kesempatan untuk menangis
Terima kasih Kau memberiku kesempatan untuk merasakan rasa sakit

Ya Allah...
maaf selama ini aku mengabaikan Mu
ku langgar semua perintah Mu